Monthly Archives: June 2023

Narasumber Kepolisian (POLRI) untuk Kesehatan Mental

Pada 7 Juni 2023, saya menjadi narasumber kegiatan di Kepolisian Negara Republik Indonesia bertajuk Membangun Kesejahteraan Mental PNPP (Pegawai Negeri Pada POLRI) guna Mewujudkan SDM Unggul POLRI Presisi.

Dalam rangka memelihara kesejahteraan mental pegawai negeri pada Polri, Biro Psikologi SSDM secara proaktif berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anggota Polri.

Untuk mendukung inovasi tersebut, Biro Psikologi SSDM Polri melaksanakan Focus Group Discussion dengan tema “Membangun kesejahteraan pegawai negeri pada polri guna mewujudkan SDM unggul Polri presisi”.

Kegiatan ini dibuka oleh Asisten SDM Kapolri dengan mengundang 4 narasumber dari akademisi dan praktisi kesehatan mental.

Kegiatan ini diikuti oleh para Kepala Biro SDM Polda, para pengemban fungsi SDM baik di tingkat Mabes maupun Polda.

Kegiatan FGD ini dimaksudkan untuk mendapatkan kebijakan yang dapat mendukung dalam memberikan perawatan kesehatan mental bagi Pegawai Negeri Pada Polri agar tetap memiliki Mental yang sehat untuk meraih kerja yang hebat.

Narasumber topik Plagiat bagi 500 dosen Jakarta

Pada 8 Juni 2023, saya menjadi narasumber webinar bertopik Plagiarisme sebagai Bentuk Pelanggaran Integritas Akademik bagi 500 dosen di lingkungan Lembaga Layanan Dikti Wilayah III Jakarta (DIKTI MONAS).

Webinar ini merupakan implementasi lebih lanjut dari Permendikbudristek 39 Tahun 2021 tentang Integritas Akademik dalam Menghasilkan Karya Ilmiah. Dalam webinar kali ini, LL Dikti III bekerjasama dengan perusahaan TurnItIn.

Menjadi Narasumber Penyamaan Persepsi Asesor Jurnal Ilmiah

Pada 24-26 Mei, saya menjalankan amanah Kemdikbudristek sebagai salah seorang narasumber (koordinator bidang ilmu Psikologi, Agama, dan Filsafat) bagi penyamaan persepsi asesor akreditasi jurnal ilmiah (ARJUNA), khususnya para asesor baru.

Sebagaimana diketahui, setiap calon asesor tentu memiliki sudut pandang masing-masing, yang berasal dari pengalaman pribadi, pengetahuan pribadi, wawasan selama kuliah pascasarjana, dan sebagainya; hal-hal ini dapat menyebabkan bias dalam penilaian akreditasi jurnal.

Untuk itu, kegiatan ini dilakukan guna menekan seminimum mungkin bias-bias dimaksud, entah bias “terlalu berat” maupun “terlalu ringan” dalam menilai.